Powered by Blogger.
RSS

Pakaian Wanita

Wanita mempunyai baju dalam sholat. Akan tetapi baju wajib dipakainya di hadapan laki-laki selain mahram dan ketika keluar masjid. Ada beberapa sifat-sifat yang wajib diamalkan supaya tidak tersesat dan tidak hina karena menjauhi Islam.

Sifat Baju Wanita

Allah SWT menjelaskan sifat-sifat baju wanita dengan firman-Nya : “Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Al-Ahzab : 59)
Allah SWT berfirman : “Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan.” (An-Nuur : 31)
Allah SWT menjelaskan penutup kepala dengan firman-Nya : “Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya.” (An-Nuur : 31)
Dan Allah SWT melarang tabarruj dengan firman-Nya : “Dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu.” (Al-Ahzab : 33)
Jilbab Syar'iWanita-wanita jahiliyah terdahulu memakai penutup kepala dan menutupkannya di atas punggung mereka sehingga tampak leher dan telinga mereka. Kemudian Allah SWT melarang akan hal itu. “Dua golongan termasuk penghuni neraka dan belum pernah kulihat sebelumnya, yaitu wanita-wanita yang berpakaian tetapi telanjang, jalannya berlenggak-lenggok, rambut kepala mereka seperti punggung unta yang miring. Mereka tidak melihat surga dan tidak mencium baunya. Dan orang-orang laki-laki yang membawa cambuk-cambuk seperti ekor sapi dan mereka gunakan untuk memukul manusia.

Imam Asy-Syaukani berkata, kata-kata “dua golongan dari penghuni neraka” menunjukkan tercelanya dua golongan ini. An-Nawawi menyatakan, hadits ini termasuk mukjizat kenabian. Dua golongan ini sudah ada sekarang. Kata-kata “berpakaian tapi telanjang”, ada yang mengatakan berpakaian berupa nikmat Allah dan telanjang untuk mensyukurinya. Ada yang berpendapat, Ia tutupi sebagian badannya dan ia membuka sebagiannya untuk menampakkan kecantikannya dan mereka itulah wanita yang telanjang. Juga ada yang mengatakan, Ia memakai baju yang tipis sehingga menggambarkan bentuk badannya, sedangkan mereka adalah wanita yang berpakaian, dan kedua pendapat itu sahih. Dan kata-kata “rambut di atas kepala mereka seperti punggung unta” yakni mereka meninggikan rambut seperti punggung unta. Perbuatan itu terjadi sekarang dengan mengikat rambut sampai ke atas dari belakang kepala.
Dari keterangan di atas, jelas bahwa pakaian wanita harus memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
  1. Menutupi seluruh tubuh kecuali wajah dan kedua telapak tangan
  2. Tidak ketat sehingga menggambarkan bentuk tubuh
  3. Tidak tipis dan tembus pandang sehingga menampakkan kulit tubuh
  4. Tidak menyerupai pakaian laki-laki
  5. Tidak mencolok dan berwarna yang dapat menarik perhatian
  6. Tidak menyerupai pakaian wanita kafir
  7. Bukan merupakan pakaian untuk mencari kemasyhuran
Pantalon (Celana Panjang) Bagi Wanita

Barangsiapa memakai baju untuk mencari kemasyhuran di dunia, maka Allah memakaikan padanya baju kehinaan di hari kiamat.” (H.R. Ahmad, Abu Dawud, Nasa’i) Hadits ini menunjukkan tentang pemakaian baju yang ditujukan untuk menarik perhatian orang, seperti baju dengan warna-warna mencolok atau model tenunan dan lainnya. Ini diharamkan bagi wanita muslim karena baju yang Islami bukanlah dari jenis itu.
Wajib diketahui bahwa memakai baju untuk mencari kemasyhuran dan menampakkan kesombongan dilarang pula bagi laki-laki.
Hadits tersebut tidak hanya mengenai baju yang mewah, tetapi juga pada orang yang memakai baju yang berbeda dengan pakaian orang-orang miskin (yakni kebanyakan dari mereka) supaya orang-orang melihatnya sehingga mereka kagum kepada pakaiannya dan menghormatinya.
Sesungguhnya pengamalan hijab Islami berarti tunduk kepada perintah Allah, berjalan lurus di atas jalan-Nya. Islam membentuk kepribadian manusia yang luhur dan dicari oleh setiap orang berakal. Islam juga membentuk masyarakat mulia yang didambakan oleh semua orang, bahkan orang-orang fasik, karena Islam penuh dengan ketenangan, tidak ada kebiadaban maupun kekacauan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment